Kominfo: Tak Ada Hidden Agenda di 3G!
Author: Shconer Design // Category:
Jakarta - Penataan ulang kanal 3G di frekuensi 2.1 GHz memang tak bisa memuaskan semua operator. Namun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan bahwa tidak ada agenda terselubung dari penataan ini.
"Kami jamin tidak ada hidden agenda Kominfo dalam penataan 3G ini," lugas Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto kepada detikINET, Rabu (24/4/2013).
Terkait posisi Axis yang dioper ke kanal 11 dan 12, Kominfo pun punya alasannya. Posisi ini dianggap sebagai yang terbaik dari berbagai kemungkinan yang bisa diambil dalam penataan ulang 3G di frekuensi 2.1 GHz ini.
Tak bisa dipungkiri, Axis masih sulit untuk menerima keputusan ini. Mereka menegaskan, belum mau pindah sebelum kanal yang bakal ditempatinya (di blok 11 dan 12) bersih dari interferensi.
Axis pun memberikan syarat kepada Kementerian Kominfo jika tetap bersikeras menginstruksikan operator seluler itu berpindah blok kanal 3G dalam rencana penataan ulang spektrum 2,1 GHz.
Pun demikian, Kominfo tetap menaruh apresiasi atas sikap kritis anak usaha Saudi Telecom Company tersebut terhadap penataan 3G. "Kami yakin sikap keterbukaan, kritis dan kooperatif Axis tetap kami butuhkan," kata Gatot.
"Terhadap Smart Telecom kami pun tetap tegas, dan bahkan saat ini sudah final draft SE Dirjen SDPPI untuk para Kepala Balmon se-Indonesia jika nanti menemukenali adanya interferensi dari Smart Telecom," pungkasnya.
Hasil tata ulang blok 3G yang akan ditempati oleh operator seluler Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Hutchison CP Telecom (Tri), dan Axis Telekom Indonesia di frekuensi 2,1 GHz memang baru diumumkan Kominfo.
Telkomsel yang belum lama ini memenangkan tambahan satu kanal di blok 11, akan mendapatkan posisi di blok 3 yang sebelumnya ditempati Axis. Dengan demikian, anak usaha Telkom dan SingTel ini akan mendapatkan tiga blok contiguous di 3, 4, dan 5 tanpa harus memindahkan dua blok existing di 4 dan 5.
Sedangkan XL yang sebelumnya menempati blok 9 dan 10 pun tak harus ikut geser-geser meski juga mendapat satu kanal tambahan terpisah di blok 12. Pasalnya, kelompok usaha grup Axiata itu akan mendapatkan alokasi di blok 8 yang sebelumnya ditempati Indosat.
Alhasil, Indosat yang dulu di blok 7 dan 8, kini harus rela untuk memindahkan satu bloknya setelah digeser XL, dari blok 8 ke blok 6 yang sebelumnya ditempati oleh Tri.
Sementara Tri, yang 35% sahamnya belum lama ini dilepas ke Grup Trinugraha, akhirnya mendapatkan blok yang berurutan di 1 dan 2 setelah sebelumnya terpisah jauh di 1 dan 6.
Terakhir, Axis yang sebelumnya menempati blok 2 dan 3, harus rela bergeser agak jauh ke blok 11 dan 12. Belum ada tanggapan dari Axis atas rencana perpindahan dua blok ini.
(ash/rns)
Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/04/24/145020/2229324/328/kominfo-tak-ada-hidden-agenda-di-3g
"Kami jamin tidak ada hidden agenda Kominfo dalam penataan 3G ini," lugas Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto kepada detikINET, Rabu (24/4/2013).
Terkait posisi Axis yang dioper ke kanal 11 dan 12, Kominfo pun punya alasannya. Posisi ini dianggap sebagai yang terbaik dari berbagai kemungkinan yang bisa diambil dalam penataan ulang 3G di frekuensi 2.1 GHz ini.
Tak bisa dipungkiri, Axis masih sulit untuk menerima keputusan ini. Mereka menegaskan, belum mau pindah sebelum kanal yang bakal ditempatinya (di blok 11 dan 12) bersih dari interferensi.
Axis pun memberikan syarat kepada Kementerian Kominfo jika tetap bersikeras menginstruksikan operator seluler itu berpindah blok kanal 3G dalam rencana penataan ulang spektrum 2,1 GHz.
Pun demikian, Kominfo tetap menaruh apresiasi atas sikap kritis anak usaha Saudi Telecom Company tersebut terhadap penataan 3G. "Kami yakin sikap keterbukaan, kritis dan kooperatif Axis tetap kami butuhkan," kata Gatot.
"Terhadap Smart Telecom kami pun tetap tegas, dan bahkan saat ini sudah final draft SE Dirjen SDPPI untuk para Kepala Balmon se-Indonesia jika nanti menemukenali adanya interferensi dari Smart Telecom," pungkasnya.
Hasil tata ulang blok 3G yang akan ditempati oleh operator seluler Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Hutchison CP Telecom (Tri), dan Axis Telekom Indonesia di frekuensi 2,1 GHz memang baru diumumkan Kominfo.
Telkomsel yang belum lama ini memenangkan tambahan satu kanal di blok 11, akan mendapatkan posisi di blok 3 yang sebelumnya ditempati Axis. Dengan demikian, anak usaha Telkom dan SingTel ini akan mendapatkan tiga blok contiguous di 3, 4, dan 5 tanpa harus memindahkan dua blok existing di 4 dan 5.
Sedangkan XL yang sebelumnya menempati blok 9 dan 10 pun tak harus ikut geser-geser meski juga mendapat satu kanal tambahan terpisah di blok 12. Pasalnya, kelompok usaha grup Axiata itu akan mendapatkan alokasi di blok 8 yang sebelumnya ditempati Indosat.
Alhasil, Indosat yang dulu di blok 7 dan 8, kini harus rela untuk memindahkan satu bloknya setelah digeser XL, dari blok 8 ke blok 6 yang sebelumnya ditempati oleh Tri.
Sementara Tri, yang 35% sahamnya belum lama ini dilepas ke Grup Trinugraha, akhirnya mendapatkan blok yang berurutan di 1 dan 2 setelah sebelumnya terpisah jauh di 1 dan 6.
Terakhir, Axis yang sebelumnya menempati blok 2 dan 3, harus rela bergeser agak jauh ke blok 11 dan 12. Belum ada tanggapan dari Axis atas rencana perpindahan dua blok ini.
(ash/rns)
Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/04/24/145020/2229324/328/kominfo-tak-ada-hidden-agenda-di-3g
0 Responses to "Kominfo: Tak Ada Hidden Agenda di 3G!"
Post a Comment