Lapak Online Gagal, Multiply pun Gulung Tikar

Author: Shconer Design // Category:
Jakarta - Dengan sangat menyesal, Multiply akhirnya memutuskan menutup lapak onlinenya per tanggal 6 Mei 2013. Pihak Multiply mengakui sulit untuk mencapai posisi terdepan di industri e-commerce.

"Kurang lebih 1 tahun lalu, tim lokal Multiply diberikan tugas sangat berat, yaitu untuk mengubah total model bisnis Multiply dari jejaring sosial ke situs e-commerce," jelas Stefan Magdalinski, CEO Multiply dalam keterangannya yang didapat detikINET, Jumat (26/4/2013).

"Setelah berusaha sangat keras, kami terpaksa mengakui bahwa kami tidak berhasil melakukannya. Saya sangat menghargai tim saya untuk segala jerih payah dan kegigihannya, walaupun hasil akhirnya bukan yang kami inginkan," tambahnya.

Multiply.co.id akan menjalankan kegiatan seperti normal sampai tanggal 6 Mei 2013, lalu secara bertahap mengurangi kegiatannya sampai akhir Mei untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain.

Termasuk memberi waktu penggunanya untuk menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, serta meminimalisasi gangguan terhadap operasional para penjualnya.

"Dengan sangat menyesal, kami umumkan bahwa situs Multiply.co.id (dan Multiply.com) akan kami tutup per tanggal 6 Mei 2013 dan kami akan menghentikan semua kegiatan usaha kami per tanggal 31 Mei 2013," Multiply menandaskan.

Multiply sendiri disebut sebagai online marketplace. Situs model ini menyediakan lapak online kepada para penjual untuk menjajakan barangnya ke pengguna internet. Multiply kemudian menarik fee dari setiap transaksi yang terjadi.

Pada tahun 2012 lalu, Multiply sejatinya baru memindahkan kantor pusatnya dari Florida, Amerika Serikat ke Indonesia.

(ash/eno)
Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/04/26/145626/2231401/398/lapak-online-gagal-multiply-pun-gulung-tikar

0 Responses to "Lapak Online Gagal, Multiply pun Gulung Tikar"

Post a Comment