NEO Pulsa Gram

JAKARTA - BlackBerry Innovation Center (BIC) bersama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengumumkan pencarian nasional untuk kompetisi bisnis information and communication (ICT).

Suhono Harso Supangkat, Ketua LPIK ITB dan BIC ITB mengatakan, BIC terus mengembangkan sumberdaya dalam konteks membangun smart society. "Inovasi pada prinsipnya meningkatkan kualitas hadir kita. Kita menggunakan handphone (misalnya) untuk meningkatkan kualitas, tetapi kalau inovasi menawarkan sesuatu yang lebih," terang Suhono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/2/2013).

Menurutnya, Smartmobile computing bisa digunakan untuk meningkatkan kehidupan. "Kita punya cita-cita dan visi masyarakat Indonesia smart, smart society," tuturnya.

Untuk itulah, Suhono mengungkapkan, di BIC ITB ada program yang bertujuan untuk mendukung ekosistem IT yang solid di Tanah Air. "Tentu ada proses, kita ada program. Ada 30 orang Indonesia tiap tahun untuk lanjutin beasiswa S2 atau S3," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, BIC ITB punya pelatihan untuk pengembangan aplikasi BlackBerry, di mana para developer-nya berasal dari seluruh Indonesia. "Mereka kita bina sebagai enterpreneurship development, sehingga mereka jadi company," tambahnya.

Ia mengatakan, ada National Competition berhadiah hingga USD100.000 untuk 10 pemenang. "Tujuannya untuk mendapatkan 10 inovasi yang baru, untuk smart society," imbuhnya.

Bagi developer yang berminat mengikuti kompetisi Smart Mobile Ecosystem, untuk apply dimulai sejak 25 Februari sampai 19 April 2013. Untuk lebih jelas, Anda bisa mengakses ke website http://bbic.itb.ac.id.

Selain menggelar Smart Mobile Ecosystem, LPIK ITB menyelenggarakan ICT Business Plan Technopreneurship Competition. "Setelah pembukaan BlackBerry Innovation Center pada Oktober 2012, kami berkomitmen untuk meneruskan pemeliharaan dan mempercepat pengembangan aplikasi mobile dari techno-preneurs berbakat di Indonesia," kata Maspiyono Handoyo, Managing Director BlackBerry Indonesia.

Menurutnya, kompetisi ini bisa membangun pondasi yang kuat untuk memobilisasi para pengusaha ICT agar dapat membantu pertumbuhan di sektor komputasi mobile. Kompetisi akan berlangsung dalam tiga ronde eliminasi, dan di ronde ketiga yaitu ronde terakhir yang akan berlangsung pada Mei 2013.

Sepuluh tim akan dipilih untuk mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada juri di event e-Indonesia Initiatives Forum yang ke-9.
(amr)