NEO Pulsa Gram

NORTH CAROLINA – Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Ecosphere mengatakan bahwa tingkat kematian penyu laut di peraian Pasifik Timur, Atlantik Utara, Atlantik Selatan, dan Mediterania tertinggi akibat bycatch (jaring ikan yang menggunakan bahan peledak).

Dilansir News-Republic, Rabu (3/4/2013), tingkat bycatch tertinggi ditemukan pada operasi penangkapan ikan dan hewan reptil laut ini di lepas pantai Baja California, Meksiko.

 “Kami kehilangan ratusan bahkan ribuan penyu laut setiap tahunya. Populasi penyu laut di seluruh dunia bisa terancam punah apabila kita tidak mengurangi aksi bycatch,” jelas penulis jurnal sekaligus peneliti dari Duke University, Bryan Wallace.

Menurut Convention International, setiap tahunnya ditemukan 100 perahu nelayan menangkap penyu dan hewan laut lainnya di pantai Baja California dengan bycatch.
Tidak hanya itu, mereka juga tidak jarang melakukan perburuan telur dan perusakan habitat bersarang.

Tahun lalu saja dilaporkan lebih dari 2000 penyu ditangkap dan dibunuh oleh perahu-perahu kecil. Hal ini menujukkan kenaikan 600 persen dibanding tingkat kematian penyu laut tahun sebelumnya.

Menurut hasil studi, hipotesis ini dibuat berdasarkan lebih dari 1800 catatan para peneliti dari Conservation International, Oceanic Society, San Diego State University, dan Stanford University selama dua dekade terakhir.

“Penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai peta awal kami untuk dapat meminimalkan bycatch karena enam dari tujuh jenis penyu laut terancam punah,” lanjut Wallace.

Sebelumnya, penelitian serupa menunjukkan bahwa penggunaan jaring seringkali digunakan untuk menangkap penyu yang akan bertelur. Hal ini menyebabkan kematian penyu laut meningkat drastis. (amr)