NEO Pulsa Gram

JAKARTA - PT Aplikasinusa Lintas Arta (Lintasarta) resmi meluncurkan IP VSAT Nomadic. Layanan komunikasi data satelit ini memiliki keunggulan bersifat mobile dan diperuntukkan bagi sektor perbankan.

"VSAT Nomadic merupakan layanan untuk sektor perbankan (mobil kas keliling, sektor pelayanan masyarakat (SIM dan STNK keliling)," papar General Manager Lintasarta Herry Waldi Wilmar di Jakarta, Jumat (14/4/2013).

Very Small Aperture Terminal (VSAT) merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit melalui antena penerima berbentuk piringan yang memiliki diameter kurang dari tiga meter. VSAT berfungsi mengirim serta menerima data ke satelit untuk kemudian meneruskan sinya ke pusat database.

IP VSAT Lintasarta menggunakan konfigurasi star dengan Hub di Jatiluhur sebagai titik pusat dari satelit Palapa C dan Palapa D untuk satelit geostationer.

Adapun hingga saat ini, Lintasarta telah menjual sebanyak 54 unit IP VSAT Nomadic. "Mayoritas digunakan pada sektor perbankan. Dan saat ini masih ada 14 unit yang masih dalam proses," ungkap Herry.

Lebih lanjut Herry menjelaskan, harga untuk Vsat Nomadic berkisar Rp80-100 juta dan belum termasuk biaya mobil operasional. Sebagai contoh mobil kas kelili Bank Jawa Barat (BJB) menelan biaya Rp800 juta.

"Biaya memang lebih mahal, namun untuk kecepatan lebih stabil dibandingkan dengan jaringan  3G dan 2G," katanya.

Penyedia komunikasi data, internet, dan layanan nilai tambah ini, menargetkan 100 set VSAT Nomadic terjual tahun ini.

Berikut kelebihan VSAT Nomadic
-Antena secara otomatis mencari posisi satelit
-Antena lebih kecil berkat penggunaan frekuensi satelit Ku-Band
-Koneksi lebih stabil daripada dara seluler
-Jangkauan yang luas di seluruh pelosok Tanah Air. (amr)