NEO Pulsa Gram

TOKYO - Perusahaan game asal Jepang, Nintendo, memang telah melewatkan beberapa peluang bisnis yang cukup penting dalam industri game kali ini. Bahkan menurut seorang analis dari Wedbush Securities, Michael Pachter, Nintendo belum bisa dikategorikan sebagai perusahaan yang menguntungkan untuk investasi.

Pachter juga mempercayai bahwa Nintendo telalu lama menunggu untuk menghadirkan pilihan multiplayer, mode yang sangat dibutuhkan pada konsol game generasi terbaru.

"Saya fikir mereka telah melewatkan beberapa peluang bagus pada segi perangkat keras. Selain itu, perusahaan asal Jepang ini juga terlalu lama menunggu waktu untuk menghadirkan mode multiplayer, dan mereka (Nintendo) juga telah sedikit menjauh dari penerbit pihak ketiga," ujar Pachter.

Beberapa kesalahan dalam pengambilan strategi memang jelas memberi dampak yang cukup besar pada Nintendo. Kabar mengenai beberapa masalah pada konsol seperti yang terjadi pada Wii U, sistem layanan, dan akses pada konsol, merupakan daftar hitam yang dimiliki oleh konsol Nintendo tahun ini.

"Saya rasa Nintendo bukanlah tempat berinvestasi yang baik, seperti yang saya lihat perusahaan ini belum mampu mengembalikan kesuksesan di masa lalu melalui beberapa produk populer baik perangkat keras maupun lunak, serta lingkungan yang kompetitif dalam industri," tambah Pachter.

Membandingkan konsol Wii U dengan GameCube, Pachter meyakini bahwa penjualan konsol kemungkinan akan meningkat pesat jika dibarengi dengan pemotongan harga, serta dukungan pihak ketiga yang lebih baik, seperti dilansir dari Digitalspy, Rabu (10/4/2013). (amr)