NEO Pulsa Gram

PARIS - Keputusan Apple menghapus aplikasi AppGratis dari App Store mengundang reaksi dari pihak Prancis, yang merupakan negara asal startup tersebut. Menteri untuk Ekonomi Digital Prancis Fleur Pellerin mengecam keputusan Apple itu dan menilai sikap Apple tersebut sebagai aksi "brutal".
 
Pallerin mengatakan bahwa perlakukan brutal Apple tersebut bisa menempatkan AppGratis dalam bahaya karena telah menghapus layanan startup tersebut dari App Store. Untuk itu, Pellerin berencana meminta regulator Eropa untuk lebih mengatur platform digital termasuk mesin pencari dan media sosial.
 
"Saya ingat bahwa Prancis adalah developer aplikasi software perangkat mobile terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Lalu apa artinya investasi, jika dalam semalam model ekonomi terancam oleh keputusan sepihak. Ada masalah keadilan dalam hubungan komersial," tutur Pellerin, seperti dilansir dari Cnet, Jumat (12/4/2013).
 
Menurutnya, dari tindakan Apple itu bisa dilihat lebih dekat tentang bagaimana perusahaan besar dengan platform teknologi yang dominan bisa memaksakan keinginan mereka terhadap pihak lain.
 
Seperti diketahui, Apple pada pekan lalu menghapus AppGratis yang diklaim memiliki lebih dari 10 juta pengguna. AppGratis tersedia pada platform Apple sejak akhir Desember lalu.
 
Apple mengatakan bahwa AppGratis telah melanggar aturan karena mempromosikan aplikasi yang dijual oleh vendor lain. Menurut laporan Reuters, Apple telah berdiskusi terlebih dahulu dengan AppGratis sebelum menghapus aplikasi tersebut dari platform-nya. Keputusan menghapus AppGratis itu berpusat pada pedoman App Store.
 
Pedoman App Store tersebut ialah aplikasi yang menampilkan aplikasi lain selain yang dimiliki aplikasi itu sendiri untuk dibeli atau dipromosikan dengan cara sama dengan App Store akan ditolak dan aplikasi tidak bisa menggunakan Push Notifications, untuk mengirimkan iklan, promosi, atau melakukan pemasaran langsung dalam bentuk apa pun.
(adl)