Pocong, Rasa Lokal KakaoTalk

Author: Shconer Design // Category:
Jakarta - Banyak cara untuk menggaet pengguna agar tertarik terhadap sebuah layanan. Salah satunya, kreatifitas menghadirkan rasa lokal seperti yang dilakukan layanan messenger asal Korea, KakaoTalk.

Nah, stiker dan emoticon yang lucu menjadi salah satu daya tarik layanan seperti KakaoTalk. Membedakan diri dengan mobile messenger lainnya, KakaoTalk menghadirkan stiker yang lebih variatif dan melibatkan unsur budaya lokal.

Disebutkan Co-CEO KakaoTalk Sirgoo Lee, salah satu konten lokal yang ada di KakaoTalk adalah emoticon Pocong. Menurutnya, emoticon dengan rasa lokal semacam ini disambut baik para pengguna di Indonesia.

"Memang belum lihat datanya, tapi respons pengguna cukup baik. Yang terpenting, ini memperlihatkan niat baik bagaimana kami sangat terbuka bekerjasama dengan pembuat konten lokal," kata Sirgoo saat berbincang dengannya pekan lalu.

Menurutnya, sangat penting membangun ekosistem dengan melibatkan orang-orang lokal. Ini yang disebut KakaoTalk sebagai semangat ko-eksistensi yang diterapkannya di setiap negara yang disambanginya. Dengan memahami budaya lokal dan bekerjasama dengan dengan pemain lokal, mereka berupaya menciptakan layanan yang berbeda.

"Pocong cuma salah satunya. Kami akan mulai dari sana. Kami akan bekerja dengan artis, musisi, pembuat konten lokal. Suatu hari nanti kami juga ingin bisa menyediakan ebook di pasar Indonesia," ujar pria ramah ini.

Selain Indonesia, Kakao Talk juga mengincar Jepang dan Vietnam sebagai target ekspansi globalnya di tahun ini. Diakui Sirgoo, ketiganya merupakan pasar terbesar messenger yang mulai beroperasi pada 2006 ini.

Dia lantas menceritakan pengalaman ekspansi KakaoTalk di Jepang. Masuk di Negeri Sakura pada 2011, mereka aktif membangun user base dengan menyesuaikan layanan mereka dengan audience Jepang.

"Di Indonesia baru saja mulai. Kami akan melakukan cara yang sama, demikian juga di Vietnam. Kami perusahaan kecil dengan 360 pegawai. Sumber kami terbatas. Kami tidak bisa melakukan marketing ke setiap negara di dunia, melainkan fokus di wilayah tertentu. Indonesia tentu saja masuk di tiga besar prioritas kami," ujarnya.

Di Indonesia sendiri, antusiasme terhadap messenger ini diklaimnya di luar dugaan. Tercatat ada 120 ribu pengguna harian terdaftar hanya dalam 10 hari setelah dirilis di Tanah Air pada 29 Maret 2013.n

KakaoTalk juga berada di urutan nomor satu Google Play Indonesia untuk kategori aplikasi gratis, melonjak dari sebelumnya di posisi 60-an dalam waktu tiga bulan.

Selain emoticon Pocong, KakaoTalk juga menghadirkan emoticon artis Indonesia seperti Afgan, Sherina, Saykojji dan Fitri Tropica. Ada yang berupa kartun, ada pula yang menggunakan foto tokoh asli. Yang unik adalah emoticon animated yang bisa bergerak-gerak.

Menelpon gratis atau group chat sesama akun dengan jumlah cukup banyak pun menjadi kelebihan lain di KakaoTalk. Tak hanya itu, item seperti sticker atau emoticon pun bisa dijajal dulu sebelum dibeli.

Baca juga: Adu Keren WhatsApp, Line, Kakao Talk & WeChat.
(rns/ash)
Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/04/22/102112/2226638/398/pocong-rasa-lokal-kakaotalk

0 Responses to "Pocong, Rasa Lokal KakaoTalk"

Post a Comment