NEO Pulsa Gram

WASHINGTON - Ledakan surya rumornya menimbulkan berbagai macam dampak terhadap planet. Salah satu dampak tersebut ialah munculnya gempa bumi. Akan tetapi klaim ini dibantah langsung oleh peneliti dari United States Geological Survey (USGS).

Dalam penjelasannya, Jeffrey Love dari USGS mengatakan bahwa tidak ada korelasi antara ledakan surya atau pelepasan partikel bermuatan dari matahari dengan terjadinya gempa di Bumi. Studi terbaru ini juga dibantu oleh Jeremy Thomas, peneliti dari Northwest Research Associates yang membandingkan data sejarah dari aktivitas solar dengan peristiwa gempa Bumi.

"Baru-baru ini sudah ada banyak kepentingan dalam hal ini dari pers populer, mungkin karena beberapa gempa Bumi besar dan sangat menghancurkan. Hal ini memotivasi kami untuk menyelidiki apakah hal ini benar atau tidak," tutur Jeffrey, seperti dikutip Universetoday, Jumat (12/4/2013).

Meskipun ketika gempa Bumi berpapasan dengan peristiwa badai matahari atau meningkatnya aktivitas solar, peneliti tetap yakin bahwa hal tersebut tidak memiliki hubungan. Sedangkan bila sedang muncul gempa Bumi besar, diketahui matahari berada dalam kondisi normalnya.

"Ada beberapa gempa Bumi seperti gempa di Chili berkekuatan 9,5 magnitudo pada 1960. Ketika itu ada bintik matahari lebih banyak dan lebih banyak aktivitas geomagnetik dibandingkan rata-rata," terangnya.

Peneliti membandingkan dengan data gempa Alaska pada 1964, di mana semua terlihat lebih rendah dari biasanya. "Tidak ada pola yang jelas antara aktivitas matahari dan kegempaan, sehingga hasil kami tidak bisa meyakinkan (korelasi tersebut)," jelasnya. (fmh)