KakaoTalk Mendulang Uang dari 'Teman Plus-plus'
Author: Shconer Design // Category:
Jakarta - Bagi yang sudah menggunakan KakaoTalk, tentu tak asing dengan Plus Friend. Melalui fitur ini, pengguna bisa berkawan dengan artis, brand, atau media favorit mereka.
Hanya perlu menekan tab Plus Friend, pengguna tinggal memilih 'teman spesial' yang mereka inginkan. Dari sini, pengguna bisa mendapatkan update terbaru serta konten eksklusif Plus Friend yang dipilihnya.
Karena dirancang untuk menjadi saluran pemasaran mobile bagi perusahaan dan penyedia konten, bagi artis, brand atau media yang digandeng menjadi Plus Friend, mereka bisa mendekatkan diri dengan fans atau customer.
Bagaimana bagi KakaoTalk sendiri? Selain tentunya memperkaya konten layanannya, KakaoTalk menjadikan Plus Friend sebagai salah satu sumber mendulang keuntungan e-commerce.
"Konsepnya adalah enlarge the KakaoTalk friend. Mengapa tidak, jika saya bisa berteman dengan dengan Big Bang misalnya? Dan jika saya suka hamburger, saya ingin berteman dengan misalnya McDonald atau Burger King," kata Co-CEO Kakao Talk Sirgoo Lee saat ditemui pekan lalu.
Dengan pendekatan tersebut, KakaoTalk pun memiliki content base friends. Ketika pengguna berteman dengan Plus Friend, mereka bisa mendapatkan berbagai konten menarik dari artis idola, penawaran diskon atau kupon makan.
Diakui Sirgoo pendapatan KakaoTalk terbilang masih kecil. Layanan messenger asal Korea ini baru mulai serius memikirkan sumber keuntungan sejak tahun lalu, yakni setelah sukses memancing pengguna dengan game pada Agustus 2012.
"Untuk keseluruhan tahun tersebut, kami membukukan pendapatan USD 42 juta dengan sekitar 6% keuntungan. Ini kecil tapi signifikan karena masih akan terus tumbuh," ujarnya optimistis.
Selain Plus Friend, KakaoTalk juga memaksimalkan sumber keuntungan dari game. Di negeri asalnya, game bahkan sukses menjadi sumber pendapatan utama KakaoTalk.
Game memang didownload dan dimainkan secara gratis. Namun seperti umumnya game social, akan ada benda virtual yang bisa dibeli si pengguna dan dari situlah Kakao Talk mendulang keuntungan.
"Dari setiap transaksi e-commerce, kami mendapatkan bayaran. Sumber penghasilan kami lainnya adalah iklan," jelasnya.
Masuk ke Indonesia 29 Maret 2013 silam, KakaoTalk pun menerapkan model bisnis yang sama. Mereka antara lain bekerjasama dengan merchant seperti Groupon Indonesia, Pizza Hut, Face Shop.
"Masih sedikit mitra kami di Indonesia, kami baru saja mulai. Ada sekitar 20-30 mitra. Kalau di Korea kami sudah punya 260 mitra. Dengan user base yang terus bertumbuh, kami juga tentunya akan menambah mitra," tutupnya.
Baca juga: Adu Keren WhatsApp, Line, Kakao Talk & WeChat.
(rns/ash)
Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/04/22/105911/2226694/398/kakaotalk-mendulang-uang-dari-teman-plus-plus
Hanya perlu menekan tab Plus Friend, pengguna tinggal memilih 'teman spesial' yang mereka inginkan. Dari sini, pengguna bisa mendapatkan update terbaru serta konten eksklusif Plus Friend yang dipilihnya.
Karena dirancang untuk menjadi saluran pemasaran mobile bagi perusahaan dan penyedia konten, bagi artis, brand atau media yang digandeng menjadi Plus Friend, mereka bisa mendekatkan diri dengan fans atau customer.
Bagaimana bagi KakaoTalk sendiri? Selain tentunya memperkaya konten layanannya, KakaoTalk menjadikan Plus Friend sebagai salah satu sumber mendulang keuntungan e-commerce.
"Konsepnya adalah enlarge the KakaoTalk friend. Mengapa tidak, jika saya bisa berteman dengan dengan Big Bang misalnya? Dan jika saya suka hamburger, saya ingin berteman dengan misalnya McDonald atau Burger King," kata Co-CEO Kakao Talk Sirgoo Lee saat ditemui pekan lalu.
Dengan pendekatan tersebut, KakaoTalk pun memiliki content base friends. Ketika pengguna berteman dengan Plus Friend, mereka bisa mendapatkan berbagai konten menarik dari artis idola, penawaran diskon atau kupon makan.
Diakui Sirgoo pendapatan KakaoTalk terbilang masih kecil. Layanan messenger asal Korea ini baru mulai serius memikirkan sumber keuntungan sejak tahun lalu, yakni setelah sukses memancing pengguna dengan game pada Agustus 2012.
"Untuk keseluruhan tahun tersebut, kami membukukan pendapatan USD 42 juta dengan sekitar 6% keuntungan. Ini kecil tapi signifikan karena masih akan terus tumbuh," ujarnya optimistis.
Selain Plus Friend, KakaoTalk juga memaksimalkan sumber keuntungan dari game. Di negeri asalnya, game bahkan sukses menjadi sumber pendapatan utama KakaoTalk.
Game memang didownload dan dimainkan secara gratis. Namun seperti umumnya game social, akan ada benda virtual yang bisa dibeli si pengguna dan dari situlah Kakao Talk mendulang keuntungan.
"Dari setiap transaksi e-commerce, kami mendapatkan bayaran. Sumber penghasilan kami lainnya adalah iklan," jelasnya.
Masuk ke Indonesia 29 Maret 2013 silam, KakaoTalk pun menerapkan model bisnis yang sama. Mereka antara lain bekerjasama dengan merchant seperti Groupon Indonesia, Pizza Hut, Face Shop.
"Masih sedikit mitra kami di Indonesia, kami baru saja mulai. Ada sekitar 20-30 mitra. Kalau di Korea kami sudah punya 260 mitra. Dengan user base yang terus bertumbuh, kami juga tentunya akan menambah mitra," tutupnya.
Baca juga: Adu Keren WhatsApp, Line, Kakao Talk & WeChat.
(rns/ash)
Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/04/22/105911/2226694/398/kakaotalk-mendulang-uang-dari-teman-plus-plus
0 Responses to "KakaoTalk Mendulang Uang dari 'Teman Plus-plus'"
Post a Comment