NEO Pulsa Gram

SHENZHEN - Direktur Pemasaran dan Perangkat Huawei, Shao Yang, menegaskan bahwa China, Jepang, dan Eropa Barat merupakan target pasar terbesar untuk smartphone Huawei. Sementara Indonesia belum.

"Cina adalah pasar yang besar. Hal ini tidak mudah untuk meninggalkan China," kata Yang, di sela acara Huawei Global Analyst Summit 2013 di Shenzhen, China, Selasa (23/4/2013).

Selain China, menurut Yang, adalah konsumen di Eropa Barat memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen lain, sementara Jepang adalah lokasi yang ideal untuk menguji kualitas produk smartphone Huawei.

Huawei juga mempersiapkan untuk membuka flagship store pertamanya di Beijing pada semester pertama tahun ini. "Membuka toko flagship akan memberikan contoh tentang bagaimana Huawei ingin berkenalan dengan konsumen," jelasnya.

Dengan begitu, target penjualan sebanyak 60 juta smartphone di tahun ini dapat terwujud, mengingat berdasarkan laporan target tahun-tahun sebelumnya cukup baik dan terjangkau.

Apalagi, Huawei dikenal sebagai perusahaan terkemuka di penyedia infrastruktur telekomunikasi. Bahkan, nomor satu di dunia dalam bisnis infrastruktur fixed-broadband dan nomor dua di infrastruktur mobile broadband.

Apa yang dilakukan Huawei dengan mengambil pasar smartphone di negara seperti China, Eropa dan Jepang adalah satu langkah yang berani dalam berbisnis smartphone.

Sejauh ini, Huawei telah memperkenalkan setidaknya enam smartphone yang berbeda dengan yang paling terbaru adalah Ascend P2, yang diklaim sebagai smartphone tercepat di dunia.

Dengan begitu, Yang yakin bahwa Huawei mampu menghadapi persaingan kuat dari Apple dan Samsung. "Beberapa tahun yang lalu, ketika saya pertama kali bergabung dengan Huawei, setidaknya ada 7 raksasa di (infrastruktur telekomunikasi) bisnis," 

Dan sekarang, Yang bertekad membawa Huawei untuk lebih dekat dengan konsumen, untuk bertarung menghadapi Samsung dan Apple yang selama ini dikenal sebagai jagoannya smartphone di dunia. (fmh)