NEO Pulsa Gram

WASHINGTON - Mantan astronot NASA, Ed Lu mengatakan bahwa asteroid besar bisa saja suatu saat menghantam Bumi dan memberikan dampak terburuknya setiap satu abad. Ia mengatakan, diperlukan teleskop luar angkasa canggih untuk bisa menelusuri ancaman batu luar angkasa raksasa tersebut.

Dilansir Phys, Selasa (16/4/2013), Ed Lu menyampaikan pendapatnya pada House Space, Science and Technology Committee. Ia menegaskan, ada kemungkinan potensi sebuah kota hancur gara-gara asteroid yang belum dapat terdeteksi.

Lu mengatakan, NASA belum menemukan dan melacak satu juta asteroid kecil yang bisa memusnahkan sebuah kota. "Kita bisa melindungi Bumi dari dampak asteroid, tetapi kami tidak bisa melakukannya jika kita tidak tahu di mana asteroid ini berada," jelasnya.

Seperti diketahui, ancaman asteroid sebelumnya pernah terjadi di Rusia. Ketika itu, asteroid atau meteor selebar 60 kaki meledak di atas langit Rusia dan mengakibatkan terlukanya 1.500 warga setempat.

Selain melukai sejumlah warga Rusia, meteor tersebut juga menghancurkan bangunan yang ditaksir senilai jutaan dollar. Di hari yang sama, asteroid selebar 150 kaki melintas dekat Bumi pada jarak terdekat 17.200 mil.

Untuk mendukung upaya mengidentifikasi asteroid berbahaya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendukung NASA perihal pendanaan. NASA juga akan mengirimkan astronot ke asteroid pada 2025. (fmh)