NEO Pulsa Gram

CALIFORNIA - Banyak konsumen pastinya megidamkan smartphone flagship keluaran vendor ternama --seperti HTC dengan HTC One dan Samsung lewat Galaxy S4. Akan tetapi, harga menjadi salah satu pertimbangannya, saat ini perangkat entry-level menguasai 28 persen pasar, dan menurut perkiraan, pengapalan smartphone murah akan tumbuh menjadi 46 persen pada 2018.

Dari segi volume, pasar low-entry memang cukup menjanjikan untuk mengisi pundi-pundi uang raksasa teknologi. Samsung misalnya, ia memanfaatkan demam Android dengan terus menelurkan smartphone entry-level di produk Galaxy. Pun dengan Sony, HTC, dan vendor lain.

ABI Research memprediksi, pengapalan smartphone murah akan tumbuh menjadi 259 juta unit pada 2013 dan menembus 788 juta unit pada 2018. Sumber menyebut, vendor terkemuka akan bertarung dengan menelurkan produk low-entry dengan banderol dibawah USD250, mid-range dikisaran USD400, dan perangkat high-end masih akan dibanderol dengah harga yang lebih tinggi.

Pertumbuhan pengapalan smartphone murah, kata analis senior Michael Morga, dipengaruhi migrasi dari feature phone ke smartphone. "Minat ke feature phone akan memudar seiring dengan smartphone murah yang menjadi kendaraan operator untuk menggenjot pendapatan dari layanan data," katanya seperti dikutip dari Android Authority, Selasa (23/4/2013).

Selain itu, pengapalan untuk handset mid-range dan high-end juga akan tumbuh dalam beberapa tahun kedepan, dari 635 juta pada 2013 menjadi 925 juta unit pada 2018. (fmh)