NEO Pulsa Gram

SHANGHAI - Nokia nampaknya tak dapat bersaing dengan gempuran produk China. Alhasil, produsen asal Finlandia itu harus menutup toko penjualan utamanya di Shanghai. 

Nokia cukup sulit bersaing dengan vendor yang menguasai pasar di Negeri Tirai Bambu itu, termasuk Apple dan Samsung. Belum lagi perusahaan lain yang juga meramaikan pasar, yakni Huawei, ZTE, dan Lenovo. 

Dilansir dari Digital Spy, Minggu (7/4/2013), Nokia sendiri berada di posisi ketujuh untuk memperbutkan pasar smartphone China. Perusahaan masih akan menjual produknya melalui toko pihak ketiga. 

"Nokia fokus untuk menjual produk dan terus eksis di China lewat penjualan pihak ketiga daripada toko resmi," kata Nokia. 

Lebih lanjut perusahaan mengungkapkan bahwa toko resmi Nokia di Shanghai telah ditutup pada 31 Maret lalu. 

Untuk diketahui, Nokia pernah menjadi pemimpin pasar pada sektor mobile phone dengan sistem operasi Symbian. Akan tetapi harus rela melorot pada era smartphone saat ini. 
(fmh)