NEO Pulsa Gram

CALIFORNIA - Mantan orang iklan Apple, Ken Segall, menyarankan Apple untuk berpikir dua kali sebelum merilis iPhone terbaru dengan brand S. Ia menilai bahwa penambahan brand S seperti iPhone 5S hanya membuat ponsel terbaru Apple tersebut seperti versi "perbaikan" saja.
 
Segall bukan orang asing bagi Apple karena telah bekerja dengan tim kreatif Steve Jobs selama lebih dari satu dekade. Dalam posting terbaru di blog-nya yang berjudul "iPhone naming: when simple gets complicated", Segall menilai bahwa penempatan huruf S pada iPhone justru menghasilkan pesan yang lemah karena hanya seperti penyempurnaan sederhana.
 
"Jika menunda perubahan besar untuk mengubah beberapa hasil pencapaian yang besar, saya justru berpikir sebaliknya. Jalan paling sederhana ialah memberikan semua iPhone baru sebuah nomor baru dan biarkan penyempurnaan itu berbicara dengan sendirinya. Jika ada yang bilang versi 7 itu tidak sebesar lompatan yang dilakukan 6, maka itu urusan mereka. Mencoba menyesuaikan tingkat inovasi dalam nama produk sepertinya tidak perlu ada latihan," jelas Segall.
 
Penulis Insanely Simple itu menyimpulkan bahwa iPhone terbaru seharusnya mengusung nama iPhone 6, bukan iPhone 5S. Karena jika iPhone tersebut benar-benar layak sebagai sebuah ponsel terbaru, maka perangkat itu harus memiliki nomor sendiri.
 
"Saya pikir jika Anda mencari mobil baru, maka Anda akan mencari model 2013, bukan 2012S. Yang penting ialah Anda mendapatkan yang terbaru dan terbaik. Saya memilih iPhone berikutnya harus memiliki nama iPhone 6 karena jika iPhone itu layak menjadi model terbaru maka juga layak untuk memiliki nomor sendiri," pungkasnya.
(adl)