NEO Pulsa Gram

JAKARTA - Pertumbuhan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet ikut mendorong lahirnya berbagai aplikasi. Persaingan di pasar aplikasi pun tak dapat dihindari, sehingga para developer berusaha agar aplikasi besutannya memiliki jumlah unduhan yang fantastis.
 
Lalu bagaimana cara agar aplikasi yang dikembangkan bisa memiliki jumlah unduhan yang tinggi. Developer Manager Ecosystem and Developer Experience Nokia Narenda Wicaksono, berbagi beberapa kiat agar developer lokal bisa bersaing dengan developer game-game besar dunia.
 
“Yang paling penting itu adalah kedewasaan developer dalam membuat aplikasi agar menjadi sebuah produk yang menarik. Ada developer yang setelah membuat aplikasi, lalu mereka publish di media sosial yang mereka pikir itu sudah di-promote ke dunia. Tapi sebenarnya cara itu tidak terlalu efektif,” tutur Narenda di Grand Indonesia, Jakarta (24/4/2013).
 
Saat membuat aplikasi, kata Narenda, penentuan nama aplikasi merupakan salah satu penentu kesuksesan. Menurutnya, para developer harus memberikan nama yang mudah dikenali dan bernuansa global. “Bukannya tidak nasionalis, tapi pasar aplikasi itu tidak hanya di Indonesia. Selain pada nama, kita kan juga bisa memasukkan unsur lokal di dalam game kita itu,” katanya.
 
Kiat lainnya, developer harus memberikan dukungan untuk berbagai negara bukan hanya Indonesia. Selain itu, dukungan resolusi layar perangkat, periode pembaruan aplikasi, dan deskripsi yang jelas tentang game juga harus jelas dan mudah dimengerti.
 
Saat ini ada banyak perangkat mobile dengan berbagai macam resolusi layar, yang menurut Narenda sering membuat “sakit kepala” para developer karena harus menyesuaikan desain game dengan berbagai layar. “Tapi biasanya developer yang sudah advance, mereka sudah pakai flexibel design,” jelasnya.
 
Namun dari semua kiat-kiat tersebut, kualitas tetap menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan sebuah aplikasi. Selain itu, developer juga harus memperluas promosi aplikasi-aplikasi besutannya melalui SMS blast atau media digital lain.
 
“Dari semua itu, ingat bahwa kualitas tetap menjadi salah satu penentu utama. Karena itu, ‘bola-nya’ tetap ada di developer,” pungkasnya.
 
Adapun Nokia, saat ini telah menggandeng dua ribu developer lokal dengan lima ribu aplikasi. Game menjadi salah satu aplikasi yang dominan dengan kategori sport, arcade, action, yang mendominasi 60 persen dari penjualan aplikasi game di Nokia.
(adl)