Aplikasi Berbayar Laku di Indonesia, Asal..

Author: Shconer Design // Category:
detail berita
Ilustrasi (Foto: Cnet)

JAKARTA – Aplikasi berbayar dinilai bisa menjadi primadona di Indonesia. Namun untuk itu, pembelian aplikasi berbayar harus dipermudah tanpa perlu menggunakan kartu kredit.
 
Diungkapkan Developer Manager Ecosystem and Developer Experience Nokia Narenda Wicaksono, sebenarnya tidak sulit untuk membuat orang Indonesia mengunduh aplikasi berbayar. Selain kualitas, cara pembayaran yang sederhana akan menjadi pendorong unduhan aplikasi berbayar.
 
“Kualitas dan kalau misalnya membayar aplikasi cukup dengan potong pulsa, maka pasti 80 persen pengguna akan membeli aplikasi kalau aplikasi itu bagus. Karena kalau cara pembayarannya mudah pasti orang Indonesia mau beli aplikasi,” jelas Narenda di Grand Indonesia, Jakarta (24/4/2013).
 
“Saat ini aplikasi mobile tumbuhnya cukup signifikan, yang sebenarnya jadi kendala itu bukan dari sisi habit orang Indonesia yang katanya mau gratisan saja, tapi mereka seperti itu karena infrastrukturnya susah. Karena itu, kita ingin perbaiki itu dengan operator billing melalui pemotongan pulsa langsung saat membeli aplikasi,” tambah Narenda.
 
Ia optimis penerapan operator billing bisa mendongkrak 100 hingga 300 persen unduhan dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit. Narenda mengatakan, Nokia Store saat ini telah bekerjasama dengan tiga operator Indonesia untuk menerapkan sistem operator billing.
 
Sebagai perbandingan, saat ini pengguna platform Android dan iOS di Indonesia masih harus menggunakan kartu kredit untuk membeli aplikasi di Google Play dan App Store.
 
Lebih lanjut, dijelaskan Narenda, Nokia saat ini menggandeng developer dan operator untuk mendukung pertumbuhan unduhan aplikasi.
 
“Saat ini kami sedang fokus mendukung developer yang sudah berinvetasi membuat aplikasi berkualitas di Nokia. Model bisnisnya, kita menyedediakan infrastrukturnya seperti mal, jadi mereka tinggal menjual dan mendapatkan revenue. Dari revenue itu pembagiannya 60 persen untuk developer, sisanya untuk Nokia dan operator,” pungkas Narenda.
(adl)


Sumber : http://techno.okezone.com/read/2013/04/23/325/796340/aplikasi-berbayar-laku-di-indonesia-asal

0 Responses to "Aplikasi Berbayar Laku di Indonesia, Asal.."

Post a Comment