33% Perempuan Tunda Beli Ponsel Sampai 2017

Author: Shconer Design // Category:
Smartphone
Smartphone (http://www.tosu777.com/2014/04/video-demo-meizu-mx3-dengan-os-ubuntu-mobile/)
VIVAnews - Pengguna ponsel perempuan di Indonesia sangat berhasrat untuk melek internet. Pasalnya, perempuan Indonesia melihat manfaat internet untuk menunjang kehidupan mereka. Maka tak heran jika mereka tak mau lagi kembali ke ponsel 2G.

Hasil survei Transforming Womens Livelihoods Through Mobile Broadband kerjasama Qualcomm Wireless Reach dan Vital Wave Inc., yang dirilis Kamis 5 Juni 2014 menunjukkan 85 persen diantara mereka menyatakan ketertarikan  pindah ke ponsel pintar.

Sayangnya, di antara pengguna perempuan, ponsel fitur tak memiliki rencana membeli ponsel pintar. Mereka beralasan ponsel pintar akan berdampak pada keseimbangan finansial mereka.

"77 persen khawatir dan berpikir akan mengganggu keuangan mereka jika beli smartphone," papar Nies Purwati, Director of Goverment Affair Qualcomm Indonesia menyampaikan hasil survei di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 5 Juni 2014.

Kekhawatiran itu membuat 33 persen perempuan pengguna ponsel di Indonesia menunda pembelian ponsel pintar dalam dua tahun mendatang. Penundaan itu, kata survei ini, juga dipengaruhi pandangan bahwa harga ponsel ke depan akan terus menurun di pasaran.

Survei juga mencatat pilihan pembiayaan ponsel pintar melalui skema kemitraan dengan organisasi non pemerintah dipandang memungkinkan konsumen bisa lebih cepat beralih ke ponsel pintar.

Nies mengatalan salah satu skema yang bisa ditempuh yakni pembelian ponsel pintar melalui pembiayaan micro finance dan subsidi dana USO khusus untuk perempuan.

Survei dilakukan dengan mewawancarai secara terstruktur 1000 perempuan di Brasil, India, Indonesia, Tiongkok dan Nigeria. Survei itu memberikan analisis di tiap negara yang disurvei atas nilai mobile broadband bagi para perempuan dalam memperoleh memperkuat kehidupan mereka.

Kategori perempaun yang disurvei yakni urban entrepeunuer (perempuan kota yang mempunyai usaha), young urban careerist (perempuan muda mandiri), work and family warrioor (perempuan profesional kota yang bekerja untuk kerja mendukung keluarga), young rural (perempuan desa yang berjuang meraih pendidikan online) dan rural tradisionalist (perempuan desa lebih tua yang bekerja dalam sektor tradisional). (umi)

Sumber : teknologi.news.viva.co.id

0 Responses to "33% Perempuan Tunda Beli Ponsel Sampai 2017"

Post a Comment