Studi: Suntikan Darah Muda Perlambat Penuaan

Author: Shconer Design // Category:
Ilusrasi darah.
Ilusrasi darah. (Huffington Post)
VIVAnews – Darah orang muda dianggap memiliki kualitas bagus dalam berbagai sejarah peradaban manusia. Banyak cerita kuno dari berbagai belahan dunia yang mengisahkan remaja atau perawan dikorbankan demi tujuan tertentu. Darah mereka dibutuhkan dalam sejumlah ritual.

Konon, diktator Korea Utara Kim Jong-il pernah menyuntikkan darah perawan ke tubuhnya guna memperlambat proses penuaan. Istimewanya, cara awet muda Jong-il itu ternyata terbukti ampuh berdasarkan penelitian tim Amerika Serikat.

Telegraph, Senin 5 Mei 2014, melansir tim asal AS tersebut membuktikan bahwa darah orang muda benar-benar dapat ‘mengisi otak’ dengan membentuk pembuluh darah baru sehingga meningkatkan memori dan pembelajaran. Ini karena darah muda mengandung protein muda yang dikenal dengan nama GDF11. Protein muda ini mampu menjaga otak dan otot agar lebih muda serta kuat.

Memperlambat penuaan cara itu pun sama dengan metode Kim Jong-il, di mana peneliti menyuntikkan darah muda pada tikus yang menjadi objek percobaan. Cara ini disebut juga dengan terapi ‘vampir’. Studi ini telah dipublikasikan pada jurnal Science.

Meski percobaan terapi vampir baru dilakukan terhadap tikus, ini berpotensi diterapkan pada manusia dalam dua atau tiga tahun mendatang.

Dalam penelitian tim AS itu, darah tikus berusia 3 bulan disuntikkan secara rutin ke dalam tubuh tikus berusia 18 bulan yang telah menua dan berada di akhir masa hidupnya. Hasilnya, suntikan darah tikus muda itu terbukti meningkatkan kinerja memori dan fisik tikus tua.

“Ini memberi kita semua harapan untuk masa depan yang lebih sehat. Kita semua bertanya, mengapa saat muda kita lebih kuat dan lebih gesit secara mental? Penelitian ini memberi kemungkinan jawabannya,” kata Profesor Doug Melton, peneliti Departemen Cangkok Sel Universitas Harvard.

Studi timnya menunjukkan, suntikan darah muda berhasil memadatkan dendritic spines, cabang saraf di otak yang mirip dengan bentuk jari. Saraf tersebut berperan dalam pembentukan memori. Darah muda juga menumbuhkan koneksi baru bada hipokamus, bagian otak yang berperan untuk mengingat (memori) dan navigasi ruangan.

Penguatan fungsi otak pada terapi vampir ini berpotensi menjadi solusi bagi penyakit alzheimer. “Kami telah menunjukkan bahwa beberapa gangguan terkait usia yang berhubungan dengan fungsi otak dapat dibalik. Ini belum final,” ujar Dr. Saul Villeda, peneliti Stanford School of Medicine AS.

Penelitian selanjutnya, kata Dr. Tony Wyss dari Stanford Stanford School of Medicine yang memimpin riset tersebut, diperlukan pada manusia yang berpotensi menderita gangguan kemerosotan saraf.
Sumber : teknologi.news.viva.co.id

0 Responses to "Studi: Suntikan Darah Muda Perlambat Penuaan"

Post a Comment