NEO Pulsa Gram

Jakarta - Berupaya menarik minat konsumen, Microsoft memangkas harga Xbox One. Sayangnya, diskon tersebut tampaknya belum berhasil menarik lebih banyak konsumen untuk membelinya.

Seperti diketahui, tahun lalu Microsoft mengumumkan ketersediaan Xbox One dibundling dengan Kinect seharga USD 499.

Banderol ini USD 100 lebih mahal dari kompetitornya, Sony PlayStation 4 (PS4). Alasan inilah yang diduga kuat menguntungkan Sony sehingga penjualan konsolnya lebih cepat laris dibandingkan Xbox One.

Mengejar ketertinggalan, Microsoft memangkas harga Xbox One, menjualnya tanpa dibundling Kinect menjadi USD 399,99. Sayangnya strategi ini kurang berdampak.

Sebuah survei independen yang dilakukan Dealnews, melibatkan lebih dari 1.000 gamer. Mereka ditanya, apakah berminat membeli Xbox One yang sekarang ditawarkan dengan harga lebih murah USD 100.

Hasilnya, seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Senin (9/6/2014), sebanyak 79% mengaku tidak tertarik membeli Xbox One meski sudah didiskon. Hanya 21% sisanya yang mengaku sangat berminat membelinya.

Microsoft semula berpikir bahwa konsumen akan mendapatkan nilai lebih penggunaan Kinect. Itu sebabnya, Microsoft pede membundlingnya dengan kontroler sensor gerak tersebut. Sayangnya, ini membuatnya lebih mahal dari PS4 dan malah membuat gamer berbondong-bondong beralih ke konsol Sony tersebut.

Nah, Anda sendiri bagaimana? Apakah tertarik membeli Xbox One setelah didiskon? Atau lebih suka PS4?

Artikel Terkait:
-. Ini Fitur Unggulan Xbox One
-. FotoINET: Xbox One, Lebih dari Sekadar Konsol Game
-. 6 Fakta Menarik Seputar PlayStation 4
-. Inilah Evolusi Memukau Sony PlayStation
-. Xbox One vs PlayStation 4, Siapa Lebih Hebat?

(rns/ash)


Sumber : detik.feedsportal.com