NEO Pulsa Gram

LONDON – Belum lama ini Puerto Rico memperkenalkan hukum daerah konservasi terbaru untuk melindungi sarang telur hewan reptil terbesar di dunia yaitu Penyu Belimbing. Sebab, spesies Penyu Belimbing kabarnya mengalami penurunan jumlah populasi dari tahun ke tahun. 

Daerah konservasi yang dinamakan ‘The Northeast Ecological Corridor’ ini terbentang sepanjang 5,4 mil persegi atau sekira 14 kilometer dari pantai pulau. Tujuan pemerintah memperbarui hukum ini adalah untuk melindungi daerah ekowisata pulau dan sarang telur Penyu Belimbing.

Hal ini disebabkan oleh populasi Penyu Belimbing di seluruh dunia kian mengalami penurunan hingga menyusut 90 persen sejak 1980-an. Penurunan populasi hewan ini lantaran ulah manusia seperti perburuan telur, penangkapan komersial, perusakan habitat bersarang.

“Hukum perlindungan ini jelas menjadi sumber daya yang sangat penting secara ekologis sehingga kita perlu melindungi warisan alam ini selamanya. Sejarah sedang dibuat,” kata Gubernur Vecoro, Puerto Rico, Alejandro Garcia Padilla dikutip situs berita. Demikian disitat BBCnews, Senin (15/4/2013).

Banyak pengembang yang sudah bernegosiasi untuk diperbolehkan membangun hotel, lapangan golf, dan perumahan mewah (real estate) di daerah tersebut, dengan dalih akan meningkatkan sumberdaya ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.

Akan tetapi, daerah di sepanjang pantai tersebut juga menjadi tempat sarang telur Penyu Belimbing dan juga merupakan rumah bagi lebih dari 860 jenis flora dan fauna. Sayangnya pada Agustus lalu, ribuan telur Penyu Belimbing dihancurkan oleh buldoser yang sedang memidahkan pasir pantai.

Apabila habitat dan sarang telur Penyu Belimbing tidak dapat terlindungi, banyak ahli memprediksi reptil terbesar ini akan punah dalam waktu 20 tahun ke depan. (amr)