Isu Z10 Banyak Dikembalikan, BlackBerry: Itu Bohong!

Author: Shconer Design // Category:
Ontario, Kanada - Isu miring menerpa BlackBerry Z10. Handset dengan sistem operasi BlackBerry Z10 ini kabarnya banyak dikembalikan oleh calon pembeli di Amerika Utara.

Laporan biro riset bernama Detwiler Fenton itu menyatakan para retail menerima banyak pengembalian Z10. Bahkan dalam beberapa kasus, jumlah pengembalian lebih banyak dari jumlah terjual. Di negara tertentu, handset memang bisa dikembalikan dalam kurun waktu tertentu jika pembeli tidak puas.

CEO BlackBerry, Thorsten Heinz pun panas mendengarnya. Ia menilai laporan tersebut menyesatkan dan tidak sesuai dengan kenyataan.

"Penjualan BlackBerry Z10 sesuai ekspektasi dan data yang kami kumpulkan dari partner retail dan operator mendemonstrasikan bahwa konsumen puas dengan perangkat ini," klaimnya.

"Statistik pengembalian berada di bawah perkiraan kami dan sesuai dengan apa yang biasa terjadi dalam industri. Data sebaliknya adalah tidak benar atau manipulasi. Kesimpulan seperti itu tanpa dasar dan BlackBerry tidak akan tinggal diam," tambah CEO berkebangsaan Jerman ini.

BlackBery melalui Chief Legal Officer, Steve Zipperstein pun meminta otoritas Amerika Serikat dan Kanada melakukan investigasi segera terhadap hasil riset tersebut.

"Detwiler Fentor menolak melaporkan pada investor atau menunjukkan metodologinya, bahkan ketika BlackBerry menyatakan bahwa laporan mereka salah," kata BlackBerry.

Dikutip detikINET dari PCMag, Senin (15/4/2013), pihak Detwiler Fenton sendiri mengklaim risetnya sudah benar. Dan mereka tidak takut diinvestigasi otoritas.

"Detwiler Fenton tidak hanya satu-satunya pihak yang mempublikasikan laporan serupa. Juga perlu digarisbawahi bahwa tidak ada analis atau direktur kami yang punya kepentingan finansial terhadap BlackBerry," tukas Anne Buckely dari Detwiler Fenton.


(fyk/ash)
Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/04/15/113815/2220332/317/isu-z10-banyak-dikembalikan-blackberry-itu-bohong

0 Responses to "Isu Z10 Banyak Dikembalikan, BlackBerry: Itu Bohong!"

Post a Comment