Bertahan Hidup Ratusan Tahun, Paus Kejutkan Peneliti

Author: Shconer Design // Category:
detail berita
(Foto: BBCnews)

COPENHAGEN – Para ilmuwan menunjukkan bahwa DNA kuno paus Bowhead telah melawan tren untuk bertahan hidup pada akhir Zaman Es. Banyak hewan khususnya mamalia darat yang tidak dapat beradaptasi terhadap peningkatan suhu, salah satunya adalah mammoth sekira 11 ribu tahun yang lalu.

Namun, para peneliti justru terkejut saat menemukan ledakan populasi paus yang hidup di lepas pantai Inggris. Hasil studi menemukan bahwa raksasa laut tersebut tinggal di bagian selatan North Sea. Demikian dilansir BBCnews, Senin (15/4/2013).

“Berdasarkan studi sebelumnya menggunakan DNA kuno untuk memperkirakan ukuran populasi, banyak spesies mengalami kepunahan atau penurunan angka kehidupan saat terjadi peningkatan suhu pada akhir Zaman Es,” ujar peneliti dari Natural History Museum of Denmark yang berbasis di University of Copenhagen, Dr. Andy Foote dalam makalahnya yang diterbitkan di jurnal Nature Communications.

Tetapi, sedikit yang diketahui tentang bagaimana hewan laut yang terpengaruh oleh pemanasan suhu pada masa itu. Oleh karena itu, para ilmuwan menganalisis DNA kuno milik Paus Bowhead dari fosil yang ditemukan di perairan antara Inggris dan Belanda serta sekitar Denmark dan Swedia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paus Bowhead bergerak ke utara pada akhir Zaman Es. Rupanya, perairan Arktik lebih cocok untuk kelangsungan hidup mereka. Alasan inilah mungkin dapat menjelaskan mengapa hewan laut ini tetap berkembang dengan baik sampai dengan akhir Zaman Es, sementara banyak populasi mamalia darat menurun.

“Sebagian besar mamalia laut bermigrasi ke perairan yang jauh hingga ke perairan Arktik yang menjadi habitat ideal bagi spesies ini. Kemudian dikombinasikan dengan fakta bahwa mencairnya es pada masa itu sangat menguntungkan mereka. Sehingga, paus tidak mengalami kepunahan seperti mamalia darat saat itu,” kata peneliti dari University of Freiburg di Jerman, Dr. Kristin Kaschner.

Paus Bowhead dianggap sebagai mamalia tertua di dunia dengan usia yang mencapai sekira 200 tahun. Akan tetapi, menurut para peneliti kini populasi Paus Bowhead berada dalam ancaman terutama yang berada di perairan utara dan timur mengalami ancaman kepunahan akibat dari perburuan paus secara intens.

Selain itu, perubahan iklim saat ini juga dapat menjadi “ancaman tambahan” untuk kelangsungan hidup paus ini. Paus Bowhead yang saat ini banyak ditemukan di laut Kutub Utara, hanya menggantungkan hidupnya pada es laut dan ketersediaan krustasea kecil sebagai makanannya. (amr)


Sumber : http://techno.okezone.com/read/2013/04/15/56/791862/bertahan-hidup-ratusan-tahun-paus-kejutkan-peneliti

0 Responses to "Bertahan Hidup Ratusan Tahun, Paus Kejutkan Peneliti"

Post a Comment